Klepon ubi adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional khas
indonesia. Kue klepon ini termasuk dalam kategori jajanan pasar. Kue
ini terbuat dari tepung beras ketan dan diisi dengan gula merah serta
direbus dalam air mendidih. Kue klepon ini biasanya menggunakan parutan
kelapa sebagai bahan taburannya dan daun pisang sebagai wadahnya.
Kue
klepon ubi berbeda dengan kue klepon biasa. Kue klepon ubi menggunakan
tambahan ubi sebagai bahan utamanya. Jenis variasi kue klepon ini juga
berbeda beda dari warna putih, hijau, tergantung dari selera pembuatnya,
untuk klepon ubi biasanya berwarna kuning. Citarasa yang nikmat dan
kelegitannya membuat kue ini digemari banyak kalangan masyarakat
indonesia.
Resep Cara Membuat Kue Klepon Ubi.
Nah, bagi anda penggemar makanan kue yang ingin mencoba membuat sendiri
kue klepon ubi ini , jangan khawatir, Kali ini resepmasaktradisional
akan memberikan sedikit resep dan cara membuat kue klepon ubi untuk anda
praktekkan sendiri dirumah. Berikut resep dan tipsnya, silahkan.
Berikut bahan untuk kue klepon ubi :
- 300 gram ubi, dikukus dan dihaluskan.
- 80 gram tepung sagu.
- 1/2 sendok teh garam (secukupnya).
- 5 tetes pewarna kuning.
Bahan untuk isi :
- 100 gram gula merah, disisir halus.
Bahan untuk pelapi (Semua bahan dikukus selama 15 menit):
- 200 gram kelapa yang sudah diparut kasar.
- 1 lembar daun pandan, disimpulkan.
- 1/4 sendok teh garam
Cara membuat dan memasak kue klepon ubi :
- Pertama, uleni ubi, tepung sagu, garam dan pewarna kuning hingga rata dan menggumpal.
- Selanjutnya, ambil sedikit adonan. Beri isi gula merah lalu bentuk bulat kecil.
- Didihkan air. Masukkan adonan yang sudah dibentuk. Rebus kue sampai terapung, angkat dan tiriskan.
- Kemudian, gulingkan kue dibahan pelapis.
- Sajikan klepon di daun yang sudah dibentuk suji.
Lumpia
Semarang.
Makanan ini cukup khas dan sangat nikmat jika disantap saat hangat.
Lebih enak lagi jika ditambahkan dengan sedikit saus kental manis yang
membuat
rasa dari lumpia semarang ini sangat banyak disukai para wisatawan. Di
dalamnya
terdapat rebung, ayam, telur, dan udang yang sangat enak dan pasa ketika
dipadukan dengan saus kental manisnya. - See more at:
http://huruharada.blogspot.com/2013/02/masakan-tradisional-khas-jawa-tengah.html#sthash.nWo3beCr.dpuf
Lumpia
Semarang.
Makanan ini cukup khas dan sangat nikmat jika disantap saat hangat.
Lebih enak lagi jika ditambahkan dengan sedikit saus kental manis yang
membuat
rasa dari lumpia semarang ini sangat banyak disukai para wisatawan. Di
dalamnya
terdapat rebung, ayam, telur, dan udang yang sangat enak dan pasa ketika
dipadukan dengan saus kental manisnya. - See more at:
http://huruharada.blogspot.com/2013/02/masakan-tradisional-khas-jawa-tengah.html#sthash.nWo3beCr.dpuf
Masakan Tradisional Jawa Tengah
- Lumpia Semarang. Makanan ini cukup khas dan sangat nikmat jika disantap saat hangat. Lebih enak lagi jika ditambahkan dengan sedikit saus kental manis yang membuat rasa dari lumpia semarang ini sangat banyak disukai para wisatawan. Di dalamnya terdapat rebung, ayam, telur, dan udang yang sangat enak dan pasa ketika dipadukan dengan saus kental manisnya.
- Soto Kudus. Kudus memang terkenal dengan sotonya yang khas dan nikmat. Memang sepintas soto tersebut sama seperti soto pada umunya, namun setelah anda mencicipi rasanya, tentu anda akan merasakan kenikmatan tersendiri yang akan membuat anda datang lagi untuk menikmati soto Kudus ini. Ada 2 pilihan untuk soto kudus, yaitu soto ayam dan soto kerbau.
- Nasi Gandul Pati. Nasi gandul ini memang sangat khas bumbu dan rasanya ketika dinikmati langsung dari kota Pati. Kuah yang segar dan lauk daging sapi yang sudah diolah menjadi pelengkap untuk menikmati nasi gandul ini.
- Nasi Liwet Solo. Nasi liwet adalah nasi gurih yang dimasak dengan kelapa, dan disajikan dengan sayur labu siam, daging ayam yang dipotong kecil-kecil. Rasanya yang gurih dan nikmat akan membuat lidah dan perut anda ingin selalu memakannya.
- Mendoan Purwokerto. Mendoan sendiri berarti memasak dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga masakan tidak matang benar. Meskipun tidak benar - benar matang, mendoan ini sangat aman untuk dikonsumsi karena tempe yang menjadi bahan dasarnya memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.
Masakan Tradisional Jawa Tengah
- Lumpia Semarang. Makanan ini cukup khas dan sangat nikmat jika disantap saat hangat. Lebih enak lagi jika ditambahkan dengan sedikit saus kental manis yang membuat rasa dari lumpia semarang ini sangat banyak disukai para wisatawan. Di dalamnya terdapat rebung, ayam, telur, dan udang yang sangat enak dan pasa ketika dipadukan dengan saus kental manisnya.
- Soto Kudus. Kudus memang terkenal dengan sotonya yang khas dan nikmat. Memang sepintas soto tersebut sama seperti soto pada umunya, namun setelah anda mencicipi rasanya, tentu anda akan merasakan kenikmatan tersendiri yang akan membuat anda datang lagi untuk menikmati soto Kudus ini. Ada 2 pilihan untuk soto kudus, yaitu soto ayam dan soto kerbau.
- Nasi Gandul Pati. Nasi gandul ini memang sangat khas bumbu dan rasanya ketika dinikmati langsung dari kota Pati. Kuah yang segar dan lauk daging sapi yang sudah diolah menjadi pelengkap untuk menikmati nasi gandul ini.
- Nasi Liwet Solo. Nasi liwet adalah nasi gurih yang dimasak dengan kelapa, dan disajikan dengan sayur labu siam, daging ayam yang dipotong kecil-kecil. Rasanya yang gurih dan nikmat akan membuat lidah dan perut anda ingin selalu memakannya.
- Mendoan Purwokerto. Mendoan sendiri berarti memasak dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga masakan tidak matang benar. Meskipun tidak benar - benar matang, mendoan ini sangat aman untuk dikonsumsi karena tempe yang menjadi bahan dasarnya memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.
- Lumpia Semarang. Makanan ini cukup khas dan sangat nikmat jika disantap saat hangat. Lebih enak lagi jika ditambahkan dengan sedikit saus kental manis yang membuat rasa dari lumpia semarang ini sangat banyak disukai para wisatawan. Di dalamnya terdapat rebung, ayam, telur, dan udang yang sangat enak dan pasa ketika dipadukan dengan saus kental manisnya.
0 komentar:
Posting Komentar